Program Boarding School MAN 2 Surakarta Tahfidz Camp: Mencetak Generasi Hafidz Al-Qur’an

MAN 2 Surakarta Program boarding School MA Negeri 2 Surakarta di rancang untuk mencetak lulusan yang memiliki kecakapan hidup lebih, sebagai konsekwensi pencapaian tujuan tersebut maka dilakukan berbagai program yang mendukung. Diantara program yang diunggulkan di Boarding School MA Negeri 2 surakarta adalah kegiatan menghafal Al Qur’an. Berbagai treatmen dilakukan untuk memotivasi santri santri dalam menghafal Al Qur’an.Selain itu pengelola juga membantu santri dengan melakukan berbagai pendekatan untuk membuka wawasan mereka mengenai berbagai metode yang bisa ditempuh untuk melakukan percepatan menghafal Al Quran
Kegiatan didampingi para Pengelola dan Pengurus serta ustadz ustadzah Boarding School MAN 2 Surakarta
Anah Dianah, S. Pd Andri Arungga Sweta, S. Pd Dana Wahyu Prasetya, M. Pd Mar’atus Sholihah Tan Hanifah Aliyah Isnaini Rachmatul Umah
Kegiatan bertempat di Villa Qur’an Al-Rasyid Ngargoyoso Karanganyar
Dengan jumlah peserta86 Orang Kelas XI Santri Putri : 49 Orang Kelas XI Santri putra : 26 orang Pendamping : 6 Panitia : 5
Manfaat
1. Meningkatkan motivasi santri Boarding School MAN 2 Surakarta dalam menghafal Al Quran 2. Memberikan percepatan hafalan santri Boarding School MAN 2 Surakarta 3. Menambah wawasan mengenai berbagai metode menghafal Al Quran yang bisa dipilih sesuai dengan kondisi dan kesukaan masing – masing santri 4. Membiasakan santri untuk dapat menggunakan waktu luang dengan menambah pengalaman – pengalaman positif yang bermanfaat. 5. Pengambilan nilai ujian tahfidz akhir semester genap
1. Menambah wawasan dan hafalan santri. 2. Menambah kecintaan terhadap Al-Qur’an 3. Menjadi sarana untuk bertadabbur dan bertafakkur alam

Banyak tarbiyah dan hikmah yang kita dapatkan disana. Dari rasa syukur, qona’ah, perjuangan, kesabaran, keikhlasan, keruhanian, kekuatan fisik, dan kehati-hatian. Medan yang naik turun menuntut untuk berhati-hati dalam melakukan aktivitas serta dapat melatih kekuatan otot kaki dan fisik kita. Dengan adanya tahfidz camp ini membawa sisi positif untuk menambah hafalan dan mendapatkan motivasi. Harapannya semoga kedepannya fasilitas dalam tahfidz camp bisa lebih baik terutama untuk tempatnya, karena fasilitas yang baik membuat kenyamanan dan semangat dalam menambah hafalan. (MAZIYA ARIQA, XI-F6
Alhamdulillah.. Dengan kegiatan camp tahfidz tambahan hafalan anak2 bertambah banyak selama 3 hari ada yg bertambah 9 lembar mendekati 1 juz. (ANAH DIANAH, S. Pd – Koordinator Boarding School Putri MAN 2 Surakarta)
Kegiatan Tahfidz camp dilaksanakan selama 3 hari 2 malam dengan halaqah tahfidz sebanyak 6 kali. Dalam waktu tersebut anak-anak diberikan target untuk menyelesaikan hafalan minimal 1/2 Juz. Hari pertama dimulai dengan pembukaan oleh ketua panitia dan pengenalan lingkungan dan tata krama terhadap lingkungan villa oleh sohibul bait. Setelah itu peserta melakukan istirahat, sholat dan makan siang. Kegiatan dilanjutkan dengan tausiyah untuk membangun ruhiyah dan semangat peserta dalam menghafal Al-Qur’an. Sore harinya, dilaksanakan halaqah tahfidz sesi 1 sampai menjelang maghrib maghrib. Setelah itu sholat maghrib, makan malam, persiapan ziyadah mandiri, sholat Isya’ dan dilanjutkan halaqah sesi 2 yang berakhir pukul 22.00. Hari kedua dimulai dengan sholat tahajjud berjama’ah, kemudian diisi muhasabah oleh ustadzah pendamping, dilanjut sholat shubuh berjama’ah dan dzikir pagi. Setelah itu senam pagi, game Qur’an, sarapan, MCK, sholat dhuha dan dilanjutkan pemberian motivasi oleh ibu kepala madrasah kemudian dilanjutkan halaqah sesi 3 sampai menjelang dzuhur. Setelah sholat dzuhur istirahat dan persiapan ziyadah mandiri, sholat ashar dan halaqah sesi 4. Kemudian dilanjutkan halaqah sesi 5 dimalam hari dari pukul 19.30-21.30. Hari ketiga juga diawali dengan tahajjud berjama’ah kemudian dilanjutkan sholat subuh berjama’ah dan dzikir pagi. Setelah itu dilanjutkan rihlah, tafakkur dan tadabbur alam di tenggir parkir dengan jalan kaki sejauh 300 meter dari Villa. Setelah itu istirahat,sarapan, MCK, sholat dhuha, dan halaqah sesi 6 (sesi terakhir). Kemudian dilanjutkan sholat dzuhur, makan siang, dan persiapan pulang. Kegiatan tahfidz camp diakhiri dengan penutupan dan pembagian reward untuk santri hafalan terbanyak dan terajin. Serta kelompok halaqah yang terbaik.
Menambah ziyadah hafalan. Yang biasanya ketika di asrama hanya 5-10 baris, di tahfidz camp bisa mendapatkan 3-9 lembar dalam waktu 3 hari 2 malam. Bisa menyelesaikan target hafalan kelas XI bahkan kelas XII lebih cepat

Program Boarding School MAN 2 Surakarta Tahfidz Camp: Mencetak Generasi Hafidz Al-Qur’an
Surakarta, 27 Mei 2024 – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Surakarta terus berkomitmen mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga memiliki kecakapan hidup dan moral yang tinggi. Salah satu program unggulan yang dikembangkan adalah Program Boarding School, yang menekankan pada kegiatan menghafal Al-Qur’an. Melalui berbagai pendekatan dan strategi, program ini dirancang untuk memotivasi santri agar dapat menghafal Al-Qur’an dengan lebih cepat dan efektif.
Sebagai bagian dari program tersebut, MAN 2 Surakarta mengadakan kegiatan tahfidz camp yang berlangsung selama 3 hari 2 malam di Villa Qur’an Al-Rasyid, Ngargoyoso, Karanganyar. Acara ini diikuti oleh 86 peserta yang terdiri dari 49 santri putri kelas XI, 26 santri putra kelas XI, serta didampingi oleh 6 pendamping dan 5 panitia. Pengelola dan pengurus Boarding School MAN 2 Surakarta turut hadir untuk mendampingi kegiatan ini, termasuk Anah Dianah, S. Pd, Andri Arungga Sweta, S. Pd, Dana Wahyu Prasetya, M. Pd, Mar’atus Sholihah, Tan Hanifah Aliyah, dan Isnaini Rachmatul Umah.
Kegiatan tahfidz camp dimulai dengan pembukaan oleh ketua panitia dan pengenalan lingkungan serta tata krama terhadap lingkungan villa oleh pemilik tempat. Setelah itu, peserta diberikan waktu untuk beristirahat, sholat, dan makan siang. Kegiatan dilanjutkan dengan tausiyah untuk membangun ruhiyah dan semangat peserta dalam menghafal Al-Qur’an. Sesi halaqah tahfidz pertama dilaksanakan pada sore hari menjelang Maghrib. Setelah sholat Maghrib, peserta melanjutkan dengan makan malam, persiapan ziyadah mandiri, sholat Isya’, dan halaqah sesi kedua yang berakhir pukul 22.00.
Hari kedua dimulai dengan sholat tahajjud berjama’ah, diikuti dengan muhasabah oleh ustadzah pendamping, sholat Subuh berjama’ah, dan dzikir pagi. Setelah itu, peserta melakukan senam pagi dan permainan Qur’an sebelum sarapan. Kegiatan dilanjutkan dengan sholat Dhuha dan pemberian motivasi oleh kepala madrasah. Halaqah tahfidz sesi ketiga dilaksanakan hingga menjelang Dzuhur. Setelah sholat Dzuhur dan istirahat, peserta melanjutkan dengan ziyadah mandiri, sholat Ashar, dan halaqah sesi keempat. Malam harinya, halaqah sesi kelima dilaksanakan dari pukul 19.30 hingga 21.30.
Pada hari ketiga, kegiatan diawali dengan tahajjud berjama’ah, sholat Subuh berjama’ah, dan dzikir pagi. Peserta kemudian melakukan rihlah, tafakkur, dan tadabbur alam di sekitar villa dengan berjalan kaki sejauh 300 meter. Setelah itu, peserta sarapan, melakukan MCK, sholat Dhuha, dan melaksanakan halaqah sesi keenam yang merupakan sesi terakhir. Kegiatan diakhiri dengan sholat Dzuhur, makan siang, dan persiapan pulang. Penutupan dilakukan dengan pembagian reward untuk santri dengan hafalan terbanyak dan terajin serta kelompok halaqah terbaik.
Kegiatan tahfidz camp ini memberikan banyak manfaat bagi para santri, antara lain:
1. Meningkatkan Motivasi Menghafal Al-Qur’an: Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan motivasi santri dalam menghafal Al-Qur’an melalui lingkungan yang kondusif dan dukungan dari para pendamping.
2. Percepatan Hafalan: Selama tahfidz camp, santri diberi target untuk menyelesaikan hafalan minimal 1/2 juz. Ada santri yang berhasil menambah hafalan hingga 9 lembar mendekati 1 juz dalam waktu 3 hari.
3. Peningkatan Wawasan: Santri diberikan berbagai metode menghafal Al-Qur’an yang bisa dipilih sesuai dengan kondisi dan kesukaan masing-masing. Hal ini membuka wawasan mereka mengenai cara-cara yang efektif dan efisien dalam menghafal.
4. Penggunaan Waktu Luang yang Positif: Santri dibiasakan untuk memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan positif yang bermanfaat, seperti menghafal Al-Qur’an dan mengikuti sesi motivasi.
5. Pengambilan Nilai Ujian Tahfidz: Kegiatan ini juga merupakan bagian dari pengambilan nilai ujian tahfidz akhir semester genap, sehingga santri dapat menyiapkan diri dengan lebih baik.
Anah Dianah, S. Pd, selaku Koordinator Boarding School Putri MAN 2 Surakarta, menyatakan, “Alhamdulillah, dengan kegiatan camp tahfidz, tambahan hafalan anak-anak bertambah banyak. Selama 3 hari ada yang bertambah 9 lembar mendekati 1 juz.”
Maziya Ariqa, salah satu santri kelas XI, menambahkan, “Kegiatan ini tidak hanya menambah hafalan, tetapi juga menambah kecintaan terhadap Al-Qur’an dan menjadi sarana untuk bertadabbur dan bertafakkur alam.”
Program Boarding School MAN 2 Surakarta, khususnya melalui kegiatan tahfidz camp, merupakan langkah nyata dalam mencetak generasi yang unggul dalam hafalan Al-Qur’an. Dengan berbagai manfaat yang diperoleh, program ini tidak hanya meningkatkan kemampuan menghafal tetapi juga membentuk karakter santri yang lebih baik. Dukungan dari pengelola, pengurus, dan para pendamping sangat berperan dalam kesuksesan kegiatan ini. Harapan ke depan, program ini dapat terus berkembang dengan fasilitas yang lebih baik dan menghasilkan generasi hafidz Al-Qur’an yang berkualitas.
Dengan adanya program ini, MAN 2 Surakarta tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga memberikan bekal kehidupan yang sangat berarti bagi para santri. Melalui kegiatan menghafal Al-Qur’an dan pendekatan yang dilakukan, para santri diharapkan dapat tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia, cerdas, dan siap menghadapi tantangan di masa depan dengan landasan spiritual yang kuat.
Semoga kegiatan seperti tahfidz camp ini dapat terus berjalan dan menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk mengintegrasikan program yang serupa dalam kurikulum mereka, sehingga akan lahir lebih banyak generasi muda yang tidak hanya cerdas tetapi juga memiliki kecintaan yang mendalam terhadap Al-Qur’an.